Walikota Geram Banyak Proyek Asal Jadi

METRO – Dimasa-masa kepemimpinan Walikota Metro Hi. Achmad Pairin,S.Sos dan Wakil Walikota Metro Djohan,S.E,.M.M, yang belum genap setahun ini, sepertinya mendapat tamparan keras terhadap lemahnya kinerja Pemkot Metro dalam memberikan pengawasan terhadap hasil lelang maupun petunjuk langsung (PL) sejumlah proyek kepada rekanan. Itu menyusul banyaknya laporan pengaduan terhadap kualitas proyek pembangunan yang terkesan asal jadi.
Salah satunya, proyek pelebaran jembatan irigasi yang terletak di Jl. Jendral Suprapto perbatasan antara Kelurahan Margorejo dengan Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan yang tiba-tiba ambrol. Padahal pembangunan tersebut masih berjalan dan memasuki tahap finishing.
Setelah mendapat laporan dari berbagai elemen masyarakat, Walikota Metro Hi.Achmad Pairin,S.Sos didamping Wakilnya beserta Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan (Dinas PU), langsung meninjau lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, Pairin mengaku geram terhadap banyaknya pengaduan masyarakat terhadap sejumlah proyek pembangunan Infrastuktur yang terkesan asal jadi di Bumi Sai Wawai .
“Iya salah satunya proyek pelebaran jembatan di Metro Selatan yang ambrol, padahal proyek ini tengah dalam proses finishing dengan total nilai sebesar Rp 2.896.400.000, bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016, ” kesalnya, Jumat (16/12/2016).
Lebih lanjut, Pairin menyatakan bahwa jelas jika ambruknya sisi jembatan sebelah kanan tersebut merupakan murni faktor alam,”katanya.
Mengingat kondisi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan perbaikan. Sebelumnya saya mohon maaf kepada semua lapisan masyarakat terkait ambruknya sisi cor-coran sebelah kanan jembatan. Ini merupakan kesalahan dalam perencanaan, karena semestinya yang kita programkan sekaligus tidak bisa dilanjutkan. Namun, tetap kita laksanakan mengingat situasi aliran air dari irigasi begitu deras dan meluap.” Sehingga kegiatan tersebut tidak bisa dilanjutkan dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 mendatang,”ujar Walikota Metro Achmad Pairin saat meninjau lokasi jembatan.
Sementara itu dibagian lain, usai meninjau pembangunan pelebaran jembatan, Walikota dan rombongan langsung meluncur meninjau proyek jalanan yang mendapat kritikan dari masyarakat. Dalam kesempatan itu, Walikota Metro Achmad Pairin nampak kecewa melihat pekerjaan fisik Dinas PU tersebut.
Betapa tidak, dari sejumlah titik lokasi yang ditinjau, hasil pekerjaan masih jauh dari kualitas yang diharapkan. Seperi di Jl. Kencana Sumbersari Metro Selatan ini pekerjaannya kurang baik. Melihat itu Wakil Walikota Metro Djohan langsung menghubungi pelaksana proyek yang bernama Deswan agar menggelar ulang lapisan aspal pada pekerjaannya.
Selanjutnya, Achmad Pairin dan jajarannya juga meninjau pemasangan portal pada Jl. Kucing Purwosari Metro Utara yang dilakukan oleh pelaksana proyek dengan dalih pekerjaannya tidak cepat rusak. Namun, diduga rencana kedatangan Walikota Metro dan jajarannya sudah bocor. Sehingga portal yang dibuat pada jalan tersebut sudah dibongkar, hanya terlihat pecahan semen dan batu bekas bangunan portal.
Menanggapi hasil pekerjaan proyek fisik yang ditinjaunya, Walikota Metro A.Pairin meminta agar rekanan memperbaiki pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang sudah ditandatangani. Namun, untuk pekerjaan yang tidak selesai karena faktor alam, seperti proyek pelebaran jembatan Sumbersari, Pemkot akan melanjutkan pembangunannya pada tahun anggaran selanjutnya. "Memang itu di luar perkiraan, saat pekerjaan dilakukan, saluran irigasi itu sudah dialiri air musim tanam padi model," kata Pairin.
Sambungnya, demikian juga dengan pekerjaan jalan yang rusak karena dilintasi kendaraan bermuatan berat. Pihaknya meminta, kepada dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pemilik perusahaan transportasi yang kerap melintasi ruas jalan tersebut, agar menyisihkan dana bagi masyarakat setempat sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
"Karena tujuan pembangunan infrastruktur jalan untuk peningkatan perekonomian, jadi kita tidak bisa melarang kendaraan melintas. Tinggal, bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan, seperti pemberian CSR bagi masyarakat setempat," pungkasnya.(*)
Sumber :http://beritabisnismetro.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment