Monday, March 6, 2017

Gagal Simulasi, Kantor Sales Asesori Gas Nyaris Terbakar



METRO – Diduga kurangnya standar oprasional prosedur (SOP) saat simulasi training karyawan baru, kantor OD. Sriwijaya Abadi Teknik yang bergerak bidang asesoris kompor LPG (liquefied petroleum Gas) yang berlokasi di Jl.Karakatau Iringmulyo, Metro Timur, nyaris ludes dilalap jago merah, sekitar pukul 07.15 WIB, senin (6/3/2017).

Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Metro, Hasan mengatakan, pada saat mendapat laporan ada kebakaran tim personil damkar langsung menerjunkan 2 unit damkar beserta 1 regu berjumlah 22 anggota dari Satpol PP ke lokasi.

“ Kobaran api tidak meluas lantaran karyawan juga ikut memadamkan dengan alat adanya. Untuk memastikan api tersebut benar sudah mati total, tim kita sigap melakukan pemadaman masuk keareal jangkauan kobaran api dengan melakukan penyemprotan memakai ampar (racun api red),”ungkapnya.

Tidak ada korban dalam pristiwa tersebut, lanjut Hasan berdasarkan data yang berhasil di himpun anggota. Kronologi bermula ketika sedang melakukan latihan bongkar pasang regulator tabung Gas LPG oleh karyawan Sriwijaya Abadi Teknik. 

Pada saat tengah simulasi pemasangan regulator terdapat kebocoran di bagian bahawa tabung gas dan mengakibatkan api yang sedang menyala di kompor menyambar kebagian selang dan kemudian membakar papan tulis dsan tembok dilantai II kantor tersebut.

“Secara materil tidak ada kerugian yang berarti. Hanya satu buah tabung Gas Elpiji ukuran 12 kg, kompor, selang, regulator, dan papan tulis. Saat kita introgasi kepada penanggungjawab,”terangnya.

Usut-diusut ternyata kantor tersebut tidak mengantongi surat izin oprasional selembar pun. Jadi nanti ini akan langsung kordinasi kepada dinas terkait dan menutup kegiatan aktifitas dilokasi. 

“Jelas kita sangat kecolongan, mungkin kalau tidak ada pristiwa kebakaran tidak akan ketahuan. Sebagaimana perusahaan itu sudah memiliki izin apa belum.  Apa lagi ada aktifitas rutinitas pekerja sudah berbulan-bulan,”tandasnya.

Saat wartawan mencoba mengklarifikasi, pihak penanggungjawab enggan dimintai keterangan akan insiden kebakaran maupun mengenai izin oprasional. Usai api dipadamkan semua karyawan dibubarkan dan mereka buru-buru menutup pintu depan kantor dengan rolling door,.(*)

No comments:

Post a Comment