Terinspirasi Pantai, Makan Harus Pakai Palu

beritabisnismetro.com - Kreasi makanan unik terus tercipta di tangan-tangan chef andal Kota Bandarlampung. Sebut saja ayam pangling yang disajikan koki Horison Hotel Lampung. Makanan ini dibalut pasir dan bentuknya menyerupai celengan.

Chef Maman, sang pembuat makanan unik ayam pangling, membawa palu yang terbuat dari kayu saat menyajikan ayam pangling. Makanan ini memang menjadi menu favorit di hotel yang beralamat di Jalan Kartini, Tanjungkarang Pusat, tersebut.

’’Ada apa, kok kaget?” kata Maman kepada Radar Lampung. Jika belum mengetahui fungsinya, tentu yang melihat keberadaan palu tersebut merasa kaget dan bisa ketakutan.

Maman pun tertawa. Setelah puas tergelak, dia menjawab dengan santai. ’’(Palu) ini untuk memukul, biar pecah. Jangan takut, ini untuk pukul makanan, bukan untuk pukul orang,” imbuhnya.

Menurut Maman, untuk mencoba rasa khas dari ayam pangling ini, penikmatnya harus memukul dulu makanan tersebut. Kenapa harus dipukul? Karena, ayam pangling ini dibalut pasir putih. Karena pasir yang sudah dipanggang cukup keras, maka setiap pengunjung yang akan menikmatinya harus memukul menggunakan palu kayu.

“Ini juga merupakan ciri khas dari ayam pangling,” terangnya.

Dalam obrolan santai tersebut, mengalir cerita tentang filosofi makanan yang dia ciptakan ini. Berawal dari tempat wisata pantai di Lampung yang dia kunjungi. Beberapa tempat memang kaya akan pasir putih yang bersih menghiasi bibir pantai. Setiap kali pasir diterjang ombak, dia mendapatkan inspirasi.

Maman menjadikan pasir putih sebagai salah satu bahan utama dalam penyajian ayam pangling. “Tiada pasir putih, tiada ayam pangling,” ucapnya.

Dia menjelaskan, ayam pangling merupakan masakan baru dari Horison Hotel Lampung. Ini adalah olahan ayam utuh yang dibungkus oleh alumunium foil lalu dibalut pasir putih yang dibentuk menyerupai celengan ayam berwarna pink.

Lalu dipanggang yang menghasilkan daging ayam lunak dengan rasa rempah gurih asin. Cita rasanya memadukan masakan Tiongkok dan Lampung. (*)

Sumber : http://radartegal.com/