Warga Metro Meninggal Saat Tertarik Mesin Penggulung Benang di Taiwan
Sepekan Jenazah Almarhun Suhartoyo Baru Tiba Dirumah Duka
Suasana duka menyelimuti kediaman Almarhum (Alm) Suhartoyo (41) Warga RW01 RT 03 Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, sejak dibakarkan mengelami kecelakan saat bekerja menjadi operator dipabrik di Taiwan. Berikut informasi yang berhasil dihimpun beritabisnismetro. com. Berikut?
Laporan : Sanddy / Metro
Sudah sepekan ini, tragedi kecelakaan maut yang menimpa warga Metro menjadi TKI di Taiwan tak banyak orang mengetahui. Proses pemulangan jenazah pun melalui proses panjang hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB di jadwalkan akan tiba dirumah duka.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt), Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kota Metro, I. Made Wiriyanta, S.Sos, MM didamping Kabid Ketenaga Kerja, Afrizal, S.Sos membenarkan, bahwa Alm merupakan warga Kota Metro. Pada saat mengurus berkas identitas ingin menjadi TKI sudah terdaftar pada 12 februari 2016 lalu di Disnaker Kota Metro.
Setelah mendapat email informasi dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Lampung.
“Data-data identitas langsung kita cek, dan mendatangi kediaman keluarga dan benar TKI tersebut merupakan warga Kota Metro.TKI tersebut meningal dunia dikarenakan kecelakaan kerja tubuhnya masuk ke dalam mesin pengulung benang,”terangnya.
Langkah-langkah selanjutnya, kata Afrizal berkaitan dengan kepulangan jenazah TKI ke Tanah Air dan pengurusan hak-hak TKI akan ditangani oleh BNP2TKI dan PT. Sejahtra Eka Pratama selaku pelaksana penempatan TKI swasta.
Jenazah diperkirakan tiba dirumah duka selasa malam rabu 14 Maret 2017 pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, setelah pengurusan segala sesuatunya selesai. Pemkot Metro dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama BP3TKI Lampung dan PT. Sejahtra Eka akan menyerahkan jenazah TKI tersebut kepada pihak keluarga.
“Kami mewakili Pemkot tutur berduka cita. Semoga alm diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan ikhlas,”tuturnya.
Sementara itu, Joko (56) kakak kandung almarhum mengatakan, pada saat mendapat kabar info tersebut. Awalnya tidak menyangka, lalu pada saat milihat foto dan video yang diunggah di sosial media (Sosmed) baru percaya kaget dan shoke.
“ Tidak menyangka saja adik saya harus pergi dengan cara mengenaskan tertarik mesin pengiling. Sejak kabar tersebut orangtua ibu sengaja tidak dikabari supaya tidak sediah berlarut-larut biar nanti pas tiba saja,”ujarnya.
Ketika jenazah tiba malam pukul berapa saja, kalau tidak ada halangan langsung kita mandikan dan sholatkan langsung di makamkan di TPU Margorejo. Sebab kasihan sudah lama sepekan lebih alm didalamn peti,”tandas Joko.(*)
Suasana duka menyelimuti kediaman Almarhum (Alm) Suhartoyo (41) Warga RW01 RT 03 Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, sejak dibakarkan mengelami kecelakan saat bekerja menjadi operator dipabrik di Taiwan. Berikut informasi yang berhasil dihimpun beritabisnismetro. com. Berikut?
Laporan : Sanddy / Metro
Sudah sepekan ini, tragedi kecelakaan maut yang menimpa warga Metro menjadi TKI di Taiwan tak banyak orang mengetahui. Proses pemulangan jenazah pun melalui proses panjang hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB di jadwalkan akan tiba dirumah duka.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt), Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kota Metro, I. Made Wiriyanta, S.Sos, MM didamping Kabid Ketenaga Kerja, Afrizal, S.Sos membenarkan, bahwa Alm merupakan warga Kota Metro. Pada saat mengurus berkas identitas ingin menjadi TKI sudah terdaftar pada 12 februari 2016 lalu di Disnaker Kota Metro.
Setelah mendapat email informasi dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Lampung.
“Data-data identitas langsung kita cek, dan mendatangi kediaman keluarga dan benar TKI tersebut merupakan warga Kota Metro.TKI tersebut meningal dunia dikarenakan kecelakaan kerja tubuhnya masuk ke dalam mesin pengulung benang,”terangnya.
Langkah-langkah selanjutnya, kata Afrizal berkaitan dengan kepulangan jenazah TKI ke Tanah Air dan pengurusan hak-hak TKI akan ditangani oleh BNP2TKI dan PT. Sejahtra Eka Pratama selaku pelaksana penempatan TKI swasta.
Jenazah diperkirakan tiba dirumah duka selasa malam rabu 14 Maret 2017 pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, setelah pengurusan segala sesuatunya selesai. Pemkot Metro dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama BP3TKI Lampung dan PT. Sejahtra Eka akan menyerahkan jenazah TKI tersebut kepada pihak keluarga.
“Kami mewakili Pemkot tutur berduka cita. Semoga alm diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan ikhlas,”tuturnya.
Sementara itu, Joko (56) kakak kandung almarhum mengatakan, pada saat mendapat kabar info tersebut. Awalnya tidak menyangka, lalu pada saat milihat foto dan video yang diunggah di sosial media (Sosmed) baru percaya kaget dan shoke.
“ Tidak menyangka saja adik saya harus pergi dengan cara mengenaskan tertarik mesin pengiling. Sejak kabar tersebut orangtua ibu sengaja tidak dikabari supaya tidak sediah berlarut-larut biar nanti pas tiba saja,”ujarnya.
Ketika jenazah tiba malam pukul berapa saja, kalau tidak ada halangan langsung kita mandikan dan sholatkan langsung di makamkan di TPU Margorejo. Sebab kasihan sudah lama sepekan lebih alm didalamn peti,”tandas Joko.(*)
No comments:
Post a Comment