Perbaikan Talud, Pemkot Metro Dapat Glontoran Dana Rp5 M
![]() |
Kepala Pelaksana BPBD Kota Metro, Leo M Hutabarat,SH |
Kepala Pelaksana BPBD Kota Metro, Leo M Hutabarat, SH didamping Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi, Nurmanto Privadi, S.R membenarkan hal tersebut, bahwa saat ini proyek tersebut masih dalam proses tahap rencana akan dilakukan tender lelang melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan). Paling cepat awal april 2017 mendatang sudah dilaksanakan proses lelang, minimal proses lelang selama 40 hari sudah selesai.
“Sebab setelah sesesai dilelang tahapannya berikutnya adalah rekanan maupun pemborong dapat segera melakukan percepatan pembangunan di enam titik talud anak sungai batanghari bunut, dan way batanghari sekampung yang sudah ada di RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan),”ungkapnya, , Senin (20/2/2017).
Lebih lanjut, kata Nurmanto, secara rinci BPBD belum berani memberikan info secara detaile terkait luas, panjang dan kontuksi rehabilitasi pembangunan talud tersebut. Ada enam titik rehabililitasi talud anak sungai way batanghari di Kelurahan Mulyosari 16A Metro Barat,Rehabilitasi talud anak sungai way batanghari Kelurahan Iringmulyo Metro Timur, Rehabilitasi irigasi anak sungai way bunut Kelurahan Hadimulyo Barat dan irigasi anak sungai way sekampung Kelurahan Hadimulyo Timur Metro Pusat, disusul rehabilitasi talud anak sungai way batanghari dan rehabilitasi drainase di Kelurahan Margorejo Metro Selatan.
“Usulan proposal tersebut sudah 2015 silam, dengan total rincian mencapai Rp11 Miliar. Alhamdulilah tahun ini terealisasi meskipun hanya Rp5 miliar. Titik-titik yang akan dilakukan perbaikan tersebut memang melalui tahap proses panjang, sudah mendapat survei baik dari tingkat pemprov sampai pemerintah pusat,”terangnya.
ABPD Kota Metro, kata Dia selama ini tidak mampu mengcover infrastruktur perbaikan talud yang kerap menimbulkan banjir pasca hujan lebat, sehingga pemkot mengajukan penambahan angaran penaggulangan ke pemerintah pusat.
“Dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat ini diharapkan bisa membantu menyelesaikan perbaikan sarana yang rusak. Pembenahan ini tergantung dari ketersediaan angaran. Kami juga akan mengupayakan dan menekankan kepada konsultan nanti dalam perencanaan fokusnya tidak hanya membangun, baik dari hulu dan hilir juga dapat menormalisasi anak sungai sesuai dengan kebutuhan dana,”pungkasnya.(*)
|Editor: Sanddy|
No comments:
Post a Comment