Wednesday, February 15, 2017

OSIS : Soal Keributan Itu Dipicu Siswa Dari Luar

METRO -  Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negri 4 Metro meminta maaf kepada warga sekolah dan dinas terkait atas insiden nyaris terjadi keributan pada acara puncak HUT ke-15 Tahun 2017.

Wakil Ketua Osis SMAN 4 Metro, Alwan A Utama menyatakan bahwa kejadian tersebut diluar dugaan. Padahal panitia sudah ekstra kerja keras menyusun semua agenda acara semaksimal mungkin. Baik dari tahap perlombaan sampai acara puncak. Namun, tak disangka ada almuni yang mengajak rekanya dari pihak luar masuk menyaksikan kemeriahan acara tersebut.

“Kemudian para tamu undangan meningalkan  acara untuk menyantap makan siang. Acara tersebut dilanjutkan dengan hiburan bintang tamu yang pertama Afternoon Talk. Lalu para siswa beramai ramai mendekati panggung berjoget bersama. Saat berjoget siswa bersenggolan sehinga memicu amarah dan nyaris terjadi keributan,” terangnya , Selasa (14/2/2017).

Lebih lanjut, kata Alwan pihak panitia secara sigap langsung menarik kedua orang yang diduga sebagai provokator keributan. Keduanya langsung diintrogasi oleh pihak sekolah dan menyatakan kesepakatan berdamai. Acara kembali dilanjutkan sampai pukul 16.00 WIB, berjalan aman tertib dan kondusif.

“Saya mewakili teman-teman meminta maaf atas kejadian tersebut yang diluar dugaan. Semoga ini menjadi pembelajaran SMAN 4 Metro dapat memperbaiki agar kedepan saat mengadakan even-even besar lainya dapat berjalan kondusif sesuai harapan bersama,” terangnya.


Sementara itu mengagapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 4 Metro Ni. Made Noviani, S.Pd mengatakan kejadian itu hanya salah paham. Tadi siswa dari luar sudah datang dan meminta maaf. 

Itu nyaris bentrok, bukan brentok kan ?

“Saya ada disitu, menurut saya kerja Osis dan panitia udah luar biasa. Acara secara umum dari pagi lancar banget dan di puji pak Sekda, Pelaksana Tugas (Sekertaris Daerah) dan Bu Camat  dan para tamu-tamu lain,”singkatnya.


Diberitakan sebelumnya, euforian ala kemeriahan pesta perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15, SMA Negri 4 Metro cukup menarik perhatian khalayak umum. Puncak perayaan yang dihelat dihalaman sekolah tersebut nyaris diwarnai aksi baku hantam siswa, Sabtu (11/2/2017).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kejadian tersebut usai selesai acara seremonial dan tamu undangan meningalakan tempat. Kemudian para siswa merapat mendekati panggung yang di pandu bintang tamu Grup Band Afternoon Talk dari Bandar Lampung. Diduga pada saat berjoget jingkrak jingkrak ada yang tersenggol dan tidak terima. Lalu tersulut emosi yang menimbulkan kemarahan dan nyaris terjadi saling baku hamtam.

Suasana pun berubah para siswa ikut mererai perkelahian tersebut. Mc (Master Of Ceremony) dan para siswa gaduh . ada yang bilang  Kampung.. ! Kampungan ! karna waktu menunjukan pukul 12.00 WIB acara di stop dan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB.

Aparat kepolisian yang berjaga di depan saat dikonfirmasi, Enggan bicara banyak, saat ditunjukan foto dan vedio para siswa nyaris bentrok. Ia mengaku pihaknya akan menghimbau para pelajar jangan sampai membuat gaduh. Itu acara mereka seharusnya mereka bisa menjaga situasi kondusif apalagi ini dilingkungan sekolah. Kalau memang membahayakan akan kita bubarkan,”ujar Kanit Binmas Polsek Metro Timur AIPTU Eko Cahyono mewakili Kapolsek Metro Timur AKP Yuniarto.

Sementara dibagian lain, Ketua Panitia HUT SMAN 4 Metro, Nuraini, S.Pd mengatakan bahwa, rangkaian acara HUT SMAN 4 dimulai sejak  27 Januari diawali dengan beberapa perlombaan. Pihak sekolah hanya mendapingi mengawasi seluruh kegiatan hingga acara puncak.

“Soal dana kegiatan semua dari anak untuk anak. Soalnya banyak sponsor juga yang ikut membantu dan para alumni. Pokoknya pihak sekolah hanya mengawasi. Ya kalau diakumulasi secara global acara tersebut menghabiskan uang sebesar  Rp 30 juta,”singkatnya.(*)   

No comments:

Post a Comment