Tuesday, January 10, 2017

Ratusan Guru Swasta di Lampung ke Istana

Ketua PGSI Lampung, Asep Sudarsono,S.Si
Beritabisnismetro.com – Ratusan guru sekolah swasta non PNS di provinsi Lampung dijadwalkan akan berangkat mengikuti  aksi bela guru swasta (Sibagus) di halaman Istana Negara, kamis 12 Januari 2017 mendatang.

Kedatangan aksi tersebut ada beberapa tuntutan, salah satunya mengenai pemerintah pusat akan  merevisi UU ASN. Nah, tentu para guru akan menuntut agar menetapkan status  guru-guru sekolah swasta yang sudah bersertifikat pendidik dapat diakomodir menjadi pegawai negri sipil (PNS).

Pernayataan tersebut disampaiakan, Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Provinsi Lampung, Asep Sudarsono, S.Si, usai musyawarah persiapan keberangkatan bersama puluhan guru swasta, di gedung SMP Ma’arif 5 Metro, Senin (9/1/2016).

Lebih lanjut, kata Asep, tidak semua kabupaten/kota di Lampung bernagkat, sesuai data yang masuk hanya 6 kabupaten yang berangka termasuk Kota Metro. “Iya kita juga sudah mendapat izin resmi dari Polda Lampung, terkait SOP sendri kita sudah patuhi, tidak akan membuat anarkis, hanya menyampaikan beberapa tuntutan orasi melalui tulisan di sepanduk, ataupun kertas karton,”katanya kepada beritabisnismetro.com.

Sementara itu, Ketua PGSI Kota Metro, Machmud Nurokhim,S.Ag mengatakan, kota metro sendiri akan mengirim satu bus sekitar 30 orang. Guru yang telah mengabdi sebagai tenaga honorel baik di sekolah Negri mapun Swasta hingga 15 Januari 2014 wajib diangkat menjadi PNS .

“Pemerintah jangan lagi mengkotak-kotak guru dengan istilah guru PNS dan non PNS, karna tugasa guru itu sama. Bahkan cenderung lebih berat di sekolah swasta,”jelasnya.
Sambungnya, kesejahtaraan guru baik PNS maupun non PNS harus satu menjadi salah satu prioritas perhatian pemerintah . Jangan ada lagi guru yang harus mencari tambahan penghasilan yang mengganggu tupoksinya.

PGSI akan terus memperjuangkan perlindungan hukum terhadap guru, sehingga tidak ada lagi krominalisasi guru dalam mendidik. Antusiasme guru dalam menghadiri PGSI Kota Metro, ini jelas menandakan bahwa mereka dalam memperjuangkan status dan nasib, meskipun undangan itu hanya di kirim melalui pesan sms (short massage service).

“ Saya berharap revisi UU ASN dapat mengakomodir semua guru non PNS baik di sekolah negri maupun sekolah swasta,”ujarnya.(*)
.

No comments:

Post a Comment