KPU Goes To School ke SMKN 1 Metro

 BBM.Blogsport.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro tengah gencar  sosialisasi “Goes To School” memberikan pendidikan politik bagi pemula kebeberapa sekolah di Bumi Sai Wawai. Salah satunya ke SMK Negri 1 Metro, selasa (20/12/2016)

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Metro, Drs. Suktno, S.P. , melalui Kasubag Seketariat KPU Kot Metro  Bambang Setyawan, S.Sos,.M.M mengatakan, kegiatan Goes To School ini sudah kali kelima di tahun 2016. Dimulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negri 1, SMAN 2, SMAN 3, SMA Kristen 1, dan SMK Negri 1 Metro.

“Diaman narasumber pendidikan politik bagi pemula diisi pemateri dari komisioner KPU Metro. Pemateri memberikan pemahaman tentang sekilas KPU, Tata cara pencalonan, sekolah pemilu, dan pemilu politik dan demokrasi,“ ungkapnya.

Lebih lanjut, Bambang mengutarakan, bahwa KPU akan terus gencar melakukan sosialisasi tentang pemilu. Kalau tahun  ini sarannya pemilih pemula, direncanakan tahun berikutnya kaum disabilitas, dan masyarakat lanjut usia (Lansia).

Sosialisasi terhadap pemilih pemula dapat memberikan kesan pertama, yaitu kesan yang bagus bahwa pemilih pemula sangat berguna karna dapat mempengaruhi nasib pemerintah senjutnya, dan sekaligus mengembangkan kesejahtraan hidup negara.

“Pemahaman yang baik itu diharapkan bisa menjadikan pemilih pemula agar mempunyai motivasi untuk terus menjadi pemilih yang cerdas agar tercapai tujuan pendidikan politik itu sendiri. Hal tersebut merupakan manfaat dari pemilu yakni pencerdasan politik,”tegasnya.

Sabungnya, bahwa salah satu keberhasilan pelaksanaaan Pemilu dapat diukur dari kemampuan penyegaraan untuk mendorong dan menumbuhkan ketertiban pemilu. Sehingga tercapai tingkat partisipasi yang tinggi. Hal ini tentu memerlukan peningkatan program partisipasi pemilih secara intensif, masif dan berkesinambungan kepada elemen masyarakat sebagai pemilih termasuk pra pemilih pemula di lembaga pendidikan tingkat SMA Sederajat.

“Kami berharap usai mendapat sosialisasi ini, pelajar semakin luas pemahaman tentang pemilu politik dan demokrasi. Sehingga pelajar dapat menjadi agen perubahan kemasa-masa  yang akan datang. Paling tidak dapat memberikan hak pilihannya secara biak dan benar,” pungkasnya.(*)